Sesuai dengan judulnya, sebenarnya hal ini merupakan masukan (kalau nggak mau dibilang kritik) bagi pihak-pihak yang memiliki power dalam menentukan kebijakan dinegeri ini. Jujur sebagai seorang yang berprofesi sebagai pendidik sekaligus penyemangat generasi muda untuk selalu berkarya, pasti akan terbentur bila muncul pertanyaan, "kenapa mereka yang berprestasi ada hidupnya merana/susah ?". Tentunya sebagai pendidik dan motivator bagi anak ddiknya harus bisa memberi jawaban yang memuaskan dan tetap mampu menyalakan api semangat mereka.
Beberapa waktu lalu, saya membaca dan melihat berita tentang penggunaan mobil dinas buatan siswa SMK di Surakarta (tempat saya dahulu Praktek Mengajar sewaktu kuliah). Apresiasi bagi pejabat yang menghargai usaha mereka, meski masih banyak juga pihak yang apriori terhadap hal itu. Sebenarnya bila dilihat lebih jauh, penggunaan produk dalam negeri sangatlah patut diikuti oleh semua pihak. Masa sekarang ini penghargaan bagi prestasi anak negeri sangat kurang. Maka dari itu tidak mengherankan bila, mereka yang berprestasi kemudian "dipinang" oleh negara lain. Berapa banyak atlet Indonesia yang dipinang negara tetangga, siswa juara lomba atau pun penerima beasiswa luar negeri yang kemudian menjadi "betah" tinggal disana (negara sponsor) daripada tinggal dinegerinya sendiri. Bahkan banyak anak negeri yang berpredikat luar biasa itu, menjadi tergiur untuk ganti kewarganegaraan.
Seringkali saya memberi motivasi bagi mereka, anak didik saya, agar terus maju. Kejar cita-cita. Jangan terbentur masalah biaya (karena memang biaya pendidikan di Indonesia mahal), untuk selalu mencoba beasiswa yang ditawarkan. Namun bila itu dari sponsor luar negeri, untuk selalu kembali kenegeri tercinta ini Tepis semua anggapan "malu (aku) jadi orang Indonesia".
maksih
ReplyDeleteTerima kasih kembali sudah mampir ke coretan saya dan mengapresiasinya.
ReplyDeleteWaduh pengemar puisi Taufik Ismail juga,,,Malu (aku) jadi orang Indonesia...Setuju banget. Penghargaan buat yang berprestasi di Indonesia kayanya masih slogan aja tuh,,,bahkan klopun tidak begitu sesuai dengan pencapaiannnya itu
ReplyDeleteHehehe....meski begitu saya tetap positif thinking...I can do more for Indonesia. Action
ReplyDelete