Saturday 26 November 2016

Pedoman Upacara Hari Korpri 2016

Hari Korpri jatuh pada 29 November. Korpri merupakan orgarnisasi pegawai negara di Indonesia. Korps Pegawai Republik Indonesia. Peringatan upacara hari Korpri ke 45 esok pada 29 November 2016 dilaksanakan sesuai aturan yang ada. Adapaun Pedoman Upacara Hari Korpri ke-45 tahun 2016 dapat diunduh disini.

Thursday 24 November 2016

Hari Guru Nasional: Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional 2016




Hari guru nasional yang jatuh pada 25 November kali ini diperingati dengan berbagai event. Upacara, lomba, dan renungan/refleksi merupakan salah satu cara dalam perayaannya. Berikut adalah pedoman pelaksanaan Upacara Hari Guru Nasional 2016
  1. Pedoman Upacara Hari Guru Nasional 2016
  2. Surat Edaran Mendikbud tentang Hari Guru Nasional 2016 unduh disini
  3. Surat Edaran Sekjen Mendikbud tentang Hari Guru Nasional 2016 unduh disini













Refleksi Hari Guru: Guru dan Politik

Pada tulisan kali ini agak berbeda pada tulisan yang sebelumnya. Sebenarnya menulis dengan tema politik kurang saya sukai, namun politik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Politik adalah ilmu tentang kekuasaan, baik dalam memperoleh, menjalankan, ataupun dalam melepas kekuasaan. Guru yang memiliki peran penting dalam pendidikan ternyata juga mempunyai peran yang cukup strategis dilingkungan  masyarakat sekitar. Kondisi ini sangat dipahami oleh lembaga politik yang ada. Lembaga politik yang ada tentu akan mendekati guru agar ide, gagasan, dan tujuannya dapat diterima oleh guru untuk kemudian dapat disebarluaskan ke masyarakat. Jangan lupa, banyak guru menjadi tokoh-tokoh dimasyarakat, baik formal seperti ketua RT dan lainnya, atau non formal. Singkatnya mampu menggandeng guru, maka separuh jalan dapat dipastikan kemungkinan program dan tujuan lembaga politik akan berjalan lancar.

Pendidikan tentang politik bukan berarti harus masuk dalam suatu partai politik. Pendidikan politik lebih ditekankan pada politik santun, cerdas, tanpa Sara, saling menghormati, dan toleransi. Budaya literasi informasi sangat diperlukan disini. Guru harus mampu mengakses, memilah, meng-cross chek, dan mengolah kembali semua informasi yang didapatkannya sebelum memberikan informasi tersebut pada pihak lain. Kebebasan informasi dewasa ini menuntut guru untuk lebih aktif lagi. Peserta didik bisa mengakses berbagai informasi, apalagi msyarakat. Guru harus bertindak sebagai fasilitator, mediator, dan rujukan bagi peserta didik dan (jika diperlukan) masyarakat sekitar. Berimbangnya informasi, sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan baik isi maupun sumbernya, perlu dijadikan perhatian. Tanggungjawab disini adalah jika terjadi masalah dikemudian hari, maka sumber informasi tersebut dapat dituntut dalam hukum, karena UU ITE berlaku di Indonesia. Filter atau penyaring yang tepat sangat dibutuhkan.

Guru bak pelita...penerang dalam gulita...jasamu tiada tara. 

 Kampanye dan Pemilihan Ketua OSIS salah satu bentuk pendidikan politik






Sunday 20 November 2016

Cek Keanggotaan Daspen PGRI dan Keanggotaan PGRI

Cara Cepat, mudah, dan tepat untuk mengecek keanggotaan Daspen PGRI dan Keanggotaan PGRI dapat dilakukan melalui hal berikut:

  • Cek Keanggotaan Daspen PGRI
      1. Buka web Daspen PGRI di http://daspenpgrijateng.org 
      2. Pilih kabupaten, kecamatan, dan unit kerja
      3. Lanjutkan kursor kebawah untuk memasukkan kata kunci, misal nama
      4. Pilih daerah
      5. Klik cari data
      6. Maka akan muncul data yang dimaksud
 
 Langkah 1-2-3
 
Langkah 4-5-6
 
  • Cek Keanggotaan PGRI
      1. Buka web http://anggota.pgri.or.id/keanggotaan.php
      2. Arahkan kursor kebawah 
      3. Klik tombol Lacak NPA
      4. kemudian layar akan berganti dan muncul perintah masukkan no anggota PGRI
      5. Masukkan no Anggota PGRI dan klik periksa
      6. muncul data lengkap dengan NPA (Lama dan Baru), NIK, dan Foto 
 
 Langkah 1
 Langkah 2-3

 Langkah 4-5

Langkah 6

Lomba Blog Hari Guru Nasional/HUT PGRI ke 71 Tingkat Kab Purbalingga

Lomba Blog Guru dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 71 tingkat Kabupaten Purbalingga diselengarakan pada hari Minggu 20 November 2016. Lomba yang bertempat di SMP Negeri 4 Purbalingga , Jalan Cahyana Baru Purbalingga, terselenggara berkat PGRI Kabupaten Purbalingga. Lomba yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru dibidang Teknologi Informasi ini diikuti oleh guru-guru yang ada di wilayah Purbalingga dan menjadi anggota PGRI. Adapun syarat dan pedoman mengikuti lomba blog guru dapat diunduh disini.

Peserta lomba blog terbagi menjadi tiga jenjang, yaitu guru SD/MI, guru SMP/MTs, dan guru SMA/SMK. Lomba blog yang dilaksanakan melalui 2 tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dan grand final. Adapun peserta yang lolos sampai dengan babak grand final yaitu sebagai berikut:
Semangat Guru Indonesia. Sebarkan ilmu, pengalaman, dan kebaikan melalui Teknologi Informasi. Guru Mulia karena Karya 

Penulis

Peserta Lomba Blog

Konsentrasi Peserta Lomba Blog

-->
No
Nama Peserta
Jenjang
Unit Kerja
Alamat Blog
1
Musriah, S.Pd,SD
SD
SD 1 Brecek
2
Juminto, S.Pd,SD
SD N 2 Purbalingga Lor
3
Wildan Rahmatullah, S.Pd, SD
SD N 1 Bumisari
4
Arif Prayitno, S.Pd, SD
SD N 3 Tlahab Kidul
5
Agung Santosa
SD N 2 Krangean
6
Hadi Siswoyo, S.Pd, SD
SD N 3 Sirau
7
Vivi Enggar Susanti
SD N 1 Nagkasawit
8
Didik Wahyu Utomo, S.Pd.I
SMP
SMP N 6 Satap Rembang
9
Agus Pribadi, S.Si
SMP N 5 Mrebet
10
Dwi Hatmoko, M.Pd
SMP N 2 Purbalingga
11
Bagus Suharsono, S.Pd
SMP N 2 Bojongsari
12
Eka Setya Budi, S.Pd
SMP N 2 Purbalingga
13
Aris Budiman, S.Pd, M.Pd
SMP N 4 Mrebet
14
Aris Khaerudin, S.Pd
SMP N 2 Kertanegara
15
Nokman Riyanto, S.Pd
SMP N 2 Bojongsari
16
Sumaryo, S.Pd
SMP N 1 Mrebet
17
Rosi Achmad, S.Pd
SMP N 1 Kalimanah
18
Tri Hartono
SMP N 1 Pengadegan
19
Drs. Ari Handoko
SMA/SMK
SMK N 1 Bukateja
20
Jeffry Prayitno, S.Kom
SMK YPLP Purbalingga

Saturday 19 November 2016

Friday 18 November 2016

Refleksi Hari Guru: Revitalisasi Peran Guru



Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya harus disikapi dengan refleksi tentang kondisi guru. Kondisi dan permasalahan guru cukup banyak, mulai dari kompetensi yang harus terus ditingkatkan, sistem perekrutan guru, sampai dengan kesejahteraan dan kasus kriminalisasi terhadap guru. Peran guru yang penting dan strategis dalam pendidikan haruslah diikuti dengan perbaikan kondisi guru sehingga guru dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat berjalan dengan nyaman dan tepat sasaran.
  • Sistem perekrutan Guru
Revitalisasi peran guru harus diawali dengan sistem perekrutan guru yang baik pula. Perekrutan guru tidak hanya didasarkan pada kemampuan teoritikal tetapi juga kemampuan dalam mendidik dan mengajar. tes yang dilakukan selama ini cenderung pada kemampuan teoritis, namun ketrampilan mengajar belum diperhatikan. Kemudian tentang perekrutan guru honorer harus diatur sedemikian rupa agar kedudukan guru honorer cukup kuat dari sudut pandang hukum.
  • Peningkatan kompetensi
 Ilmu pengetahuan selalu berkembang. Hal ini menuntut guru untuk berkembang pula keilmuannya. Peserta didik adalah penerus pembangunan yang harus disiapkan untuk tantangan masa depan. Masa depan dipenuhi dengan kemajuan-kemajuan, begitu pula pengetahuannya. Oleh karena itu, guru juga harus senantiasa belajar dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki. UKG (Uji Kompetensi Guru) yang dilakukan baru sebatas ranah kognitif. Hal demikian bukan berarti buruk, namun perlu ditingkatkan lagi karena kompetensi guru tidak hanya sebatas itu.
  • Kesejahteraan
Kesejahteraan guru cukup menjadi perhatian bagi kalangan pendidik. Kesejahteraan yang harus merupakan pekerjaan rumah belum tuntas adalah kesejahteraan guru honorer. Guru adalah tenaga kerja profesional, jika disesuaikan dengan struktur tenaga kerja, sehingga kesejahteraannya pun seharusnya menyesuaikan. Akan tetapi kenyataan yang terjadi adalah masih memprihatinkan sekali kondisi guru, khususnya guru honorer.

Thursday 17 November 2016

Guru Perlu Mengerti Teori Multiple Intelegensi milik Howard Gardner

Peserta didik dan guru dalam dunia pendidikan adalah unsur penting. Peserta didik memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang luar biasa tersebut haruslah digali. Penggalian potensi tersebut haruslah diketahui oleh guru. Guru perlu memandang peserta didik sebagai individu yang berpotensi dan perlu dikembangkan potensi tersebut.
Potensi peserta didik yang harus digali oleh guru tidak hanya dari segi akademik saja, namun menyeluruh, "wholistic". Kecerdasan peserta didik bukan hanya angka-angka didalam rapot, pencapaian KKM, atau segala macam yang berkaitan dengan itu. Menurut Teori Multiple Intelegensi, yang dikemukakan oleh Howard Gardner, setidaknya manusia mempunyai berbagai kecerdasan. Berbagai kecerdasan tersebut ada yang nampak dan dominan serta menonjol, namun ada yang tidak. Kecerdasan menurut Teori Multiple Intelegensi ada 9 bidang yaitu:

  • Kecerdasan Linguistik :  Menyangkut kemampuan mengolah kata dan berbahasa, baik bahasa tulis atau pun bahasa lisan.
  • Kecerdasan Visual-Spasial: kemampuan pengamatan dan keruangan serta geografi
  • Kecerdasan Kinestetis-Jasmani: Kemampuan menyangkut fisik, bukan hanya olah raga tetapi ketrampilan seperti prakarya juga berhubungan dengan ini
  • Kecerdasan Musikal: Kemampuan bermusik baik sebagai pelaku, pendengar, atau pencipta
  • Kecerdasan Intrapersonal: Kemampuan melakukan intropeksi diri
  • Kecerdasan Interpersonal: Kemampuan melakukan komunikasi, membuat network
  • Kecerdasan Natural: Kemampuan memahami lingkungan hidup
  • Kecerdasan Eksistensial: Kemampuan menunjukkan esksistensi

Teori Fenomenologi dalam Mendidik

Teori fenomenologi sejatinya hampir mirip dengan Teori Strukturasi milik Anthony Giddens, yaitu memandang individu sebagai pribadi unik yang memiliki latar belakang, tujuan, dan pandangan sendiri. Namun, terdapat perbedaan diantara keduanya. Jika Teori Strukturasi menganggap individu yang ada adalah agen sosial, artinya meskipun ada individu tersebut "dianggap beda" dengan masyarakat pada umumnya tetapi setiap individu memiliki potensi merubah struktur masyarakat. Agen sosial. Sedangkan Teori Fenomenologi melihat jika individu yang "berbeda" dengan masyarakat pada umumnya adalah suatu fenomena.
Fenomenologi mendasarkan bahwa perbedaan individu karena perbedaan dalam latar belakang, tujuan, dan pandangan pada individu. Perbedaan yang ada berpengaruh dalam pemikiran, tindakan, dan sikap individu terhadap aturan, struktur, atau pun bahkan norma sosial yang ada.
Didalam pendidikan, seorang pendidik perlu menerapkan fenomenologi dalam pembelajaran. Perbedaan diantara peserta didik merupakan fenomena yang disikapi secara seksama. Pembelajaran dengan peserta didik beragam harus menjadi perhatian pendidik (baca: Guru). Latar belakang peserta didik, baik keluarga-lingkungan tempat tinggal-teman sebaya, berpengaruh pada tingkah laku bahkan cara berpikir dan tujuan peserta didik yang bersangkutan.
Bekal fenomenologi setidaknya menjadikan pendidik akan lebih "humanis" dalam melaksanakan pembelajaran. Peserta didik akan merasa bahwa pendidik (baca: guru) sebagai orang tua plus dalam hidupnya. Orang tua plus yang dimaksud adalah plus sebagai kakak dan sahabat yang disegani. Tentu hal ini akan semakin membuat guru dapat semakin dekat dengan harapan Guru yang di Rindu. Dirindu oleh peserta didik, dirindu oleh pendidikan, dan dirindu surga tentunya. Amin


Saturday 12 November 2016

Umroh: Ibadah sekaligus Wisata Sejarah (Kini Semua Bisa Umroh)

Umroh merupakan salah satu ibadah bagi umat muslim dengan pergi ke Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Sebagian orang menyatakan bahwa umroh adalah haji kecil, artinya ada beberapa bagian kegiatan yang dilakukan mirip dengan ibadah haji. Umroh dapat juga dikatakan sebagai ibadah sekaligus wisata sejarah. Ibadah dikarenakan melaksanakan sholat dan ibadah lain di Masjidil Haram mendapatkan kelipatan pahala ratusan ribu kali dibandingkan ibadah ditempat lain. Oleh karena itu, kaum muslim akan berlomba agar dapat melakukan ibadah di Masjidil Haram. Wisata sejarah karena seringkali didalam paket umroh disertakan tempat tujuan ziarah yang bernilai sejarah.
Seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia dan kesadaran dalam menjalankan perintah rukun Islam yang ke-5, yaitu ibadah haji, maka daftar antrian Calon Jemaah Haji Indonesia (CJHI) sampai dengan 10 tahun. Ilustrasi saja, jika seseorang mendaftar haji tahun 2016 maka jatah kursi keberangakatannya tahun 2026. Tentu saja hal ini menggembirakan karena tingkat keimanan muslim di Indonesia meningkat. Disisi lain, panjang waktu dan antrian keberangkatan haji menimbulkan perasaan tidak sabar untuk segera dapat menunaikan ibadah ke tanah suci. Hal ini wajar karena kesempatan pergi ke tanah suci tidaklah mudah didapat. Oleh karena itu, didalam masa tunggu keberangkatan haji, muslim Indonesia seringkali memanfaatkan ibadah umroh. Ibadah umroh yang dianggap sebagai haji kecil kemudian dijadikan solusi akan dahaga iman dan kerinduan beribadah ke Masjidil Haram.
Peningkatan kesadaran akan mengunjungi tanah suci melalui ibadah umroh ditanggapi dengan banyaknya biro perjalanan haji dan umroh. Biro perjalanan tersebut tidak hanyak menawarkan fasilitas perjalanan saja tetapi juga beragam fasilitas yang mempermudah ibadah lainnya. Fasilitas tersebut diantaranya manasik, kain ihram, tuntutan ibadah lengkap dengan buku pegangan dan mentornya, termasuk segala macam administrasi. Ibarat kata bagi yang akan menjalankan ibadah hanya fokus pada kesiapan mental dan fisik saja, karena segala sesuatu telah disiapkan oleh biro perjalanan umroh yang bersangkutan. Salah satu biro perjalanan ibadah uumroh adalah Abutour.
Fasilitas yang diberikan Abutour adalah

Melihat Pendidikan dari kacamata Teori Strukturasi Anthony Giddens

Teori Strukturasi Anthony Gidens menyatakan bahwa individu adalah agen-agen sosial dengan kemampuan dapat merombak struktur sosial yang ada. Individu yang berperan sebagai agen sosial setidaknya memiliki kepribadian kuat sehingga tidak hanya memberi warna terhadap struktur sosial yang ada tetapi juga dapat merubah struktur yang ada. Pendidikan memiliki tujuan untuk membekali individu dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sehingga mampu meningkatkan kualitas dirinya.
Pendidikan yang berkaitan erat dengan anak didik, tentu saja dapat dikategorikan sebagai pencetak agen-agen sosial dimasa depan. Anak didik yang berperan sebagai agen sosial  perlu untuk dipersiapkan. Tugas keluarga, guru, sekolah, pemerintah, dan masyarakat berkewajiban untuk melancarkan proses pencapaian tujuan pendidikan. Keunikan setiap anak didik sudah sepantasnya dipandang sebagai sesuatu kelebihan yang dimiliki dalam upayanya menjadi seorang agen sosial.
mencari bekal untuk menjadi agen sosial pembawa perubahan 

Kompetensi Pedagogi: Kemampuan dalam memahami anak

Keberhasilan pendidikan tidakdapat dilepaskan dari peran seorang guru. Guru menduduki posisi yang sangat strategis karena proses pembelajaran sebagai inti dari proses pendidikan, merupakan wilayah tugas dan fungsi guru. Guru perlu "memantaskan diri" (meminjam kata-kata KH Abdulah Gymnastiar/AA Gym) sebagai sarana interopeksi tentang kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Penguasaan materi, penguasaan metode dan model pembelajaran, kompetensi pedagogi, dan kreatifitas adalah sebagian kecil dari kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai guru.
Kompetensi pedagogi adalah kompetensi dalam memahami tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun mental. Penguasaan pedagogi diharapkan dapat berpengaruh dalam proses pembelajaran karena setiap individu adalah unik, begitu pula anak didik. Guru yang merupakan orang tua adalah tamu dalam masa kini, sebab masa kini dimiliki oleh anak didik. Oleh sebab itu guru harus menyelami perkembangan peserta didik. Inilah kompetensi pedagogi. Ciri dan karakter anak didik secara umum dan keunikan masing-masing individu seharusnya diketahui dan dipahami oleh seorang guru.
 Menjadi guru yang dirindu oleh anak didik merupakan suatu hal yang luar biasa. Penguasaan kompetensi pedagogis adalah salah satu unsur pendorong tercapainya harapan tersebut. Hubungan yang harmonis dengan anak didik, tentu saja berikut orang tua/wali, akan semakin menambah kenikmatan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pendidik. Jangan lupa, niatkan untuk ibadah. Bismillah.

Tuesday 8 November 2016

Lebih dekat dengan "Penjaga Merapi"

Gunung Merapi merupakan gunung yang aktif di Indonesia. Gunung yang berada di empat kabupaten, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Intensitas keaktifan Gunung Merapi tersebut menjadikan pemerintah Indonesia, baik sesudah kemerdekaan maupun saat Indonesia masih dijajah Belanda, dibentuklah Lembaga Pengawas Kegunungapian dan ada yang ditempatkan di pos Merapi. Para petugas yang berada di Pos Merapi inilah "Penjaga Merapi". Setiap saat kondisi dan situasi Merapi selalu dipantau oleh mereka. Merapi bagaikan istri kedua bagi mereka.
"Penjaga Merapi" adalah orang-orang yang memiliki kemampuan khusus dan keberanian luar biasa. Info yang didapatkan para penjaga Merapi sangat dinantikan oleh warga yang hidup dilereng Merapi khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Indonesia merupakan daerah yang dilingkupi cincin gung api, istilah kerennya "ring of Fire". Namun banyak berlimpah positif dibalik keadaan yang serba waspada. Bahan tambang, kesuburan tanah, dan pemandangan indah merupakan salah satu dampak postifi dari keberadaan gunung api.
Semangat para "Penjaga Merapi". Kami mendukung kalian semua.



Serang: desa sejuk dilereng Gunung Slamet

Serang secara administratif berada di kecamatan Karangreja. Topografi desa Serang berada di lereng gunung Slamet sisi sebelah timur. Keberadaan desa yang dilereng gunung menjadikan desa Serang memiliki suasana sejuk. Penduduk desa Serang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani sayur. Pencanangan dan penetapan Serang sebagai desa agrowisata menjadikan desa Serang berbenah diri. Potensi yang ada di desa Serang digunakan sebagai upaya menarik wisatawan.
Wanawisata, agrowisata, dan berbagai kuliner khas pegunungan disajikan sebagai magnet bagi dunia wisata. Selain daripada itu berbagai kegiatan juga diadakan untuk menghidupkan pariwisata Serang. Festival Gunung Slamet dan Lomba Jelajah Pemuda merupakan salah satu kegiatan yang diadakan. 
Bravo desa wisata Serang. Maju dan terus menjadi magnet pariwisata di Purbalingga.
 

Thursday 3 November 2016

Pranata Mangsa: Local Genius yang kian tergerus



Anomali cuaca. Kira-kira begitu para ahli dibidang iklim berkata tentang kondisi cuaca yang sekarang susah untuk diprediksi. Kontras dengan kondisi sekitar tahun 1980-1990 saat penulis berada dibangku sekolah dasar. Saat itu "pranata mangsa" yang dipelajari disekolah dapat diamati secara mudah dilingkungan sekitar, namun dewasa ini akan sangat susah. Pranata mangsa merupakan "local genius" masyarakat Jawa dalam menentukan musim dalam setahun kalender. 

Masyarakat Jawa dengan ilmu "titen", suatu ilmu tentang pengamatan-meneliti tentang segala hal, telah mencermati tentang perubahan yang ada di alam untuk kemudian dituangkan dalam tulisan atau bahkan dimasukkan kedalam suatu ajaran tak tertulis yang dikenal dengan "pranata mangsa". Pranata berarti suatu urutan-rangkaian, sedangkan mangsa memiliki arti musim. Pranata mangsa adalah pemilahan-pembagian musim menurut masyarakat Jawa. Pengamatan masyarakat Jawa begitu luar biasa terhadap alam. Keselarasan antara kehidupan manusia dengan kehidupan alam semesta begitu dijunjung tinggi. 

Disqus Shortname

Comments system