Wednesday 12 September 2012

Adil pada diri sendiri




Beberapa hari lalu...saya ditegur Allah dengan kambuhnya tipes yang ada ditubuh. Subhanallah. Seringkali saya bilang kepada anak didik untuk adil, minimal adil dengan diri sendiri. Lho? iya, maksudnya, energi kita banyak diserap oleh otak, aktifitas tubuh, aktifitas emosional, dan lainnya. Namun asupan gizi dan istirahat seringkali terlupa atau bahkan kurang.


Energi sudah dikuras tetapi penggantinya tidak diimbangi. Bukankah kita tidak adil  dengan diri kita sendiri ? Energi secara jasmani maupun energi secara rohani seharusnya dipenuhi secara berimbang. Bila sudah dipenuhi, sering kita melupakan pengisian energi rohani. Semoga saya dan kita semua dapat berlaku adil pada diri kita dan semua yang ada disekitar kita. Amien.


 

 

 

Silaturahim dan manfaatnya

Selepas Idul Fitri 1433 H, saya merasakan makna yang luar biasa. Semoga hidayah ini selalu dilimpahkan-Nya pada saya. Luar biasa karena sepanjang hidup saya, sepertinya Idul Fitri hanya seputar salam-salaman, maaf-maafan, dan lainnya. Keluarbiasaan itu adalah makna silaturahim. Begitu terasa doa mereka yang saya kunjungi.


Memang tauziah, pengajian, dan dakwah tentang pentingnya silaturahim sering sudah saya dengarkan, akan tetapi makna yang terasa baru saya rasakan. Allah berjanji kepada mereka yang menyambung tali silaturahim dengan berbagai limpahan berkah, keberuntungan, dan keselamatan. Subhanallah. (dan memang hanya Allah yang tidak pernah ingkar janji kan ?). Tidak peduli berapa biaya yang dikeluarkan. Tidak peduli waktu yang tersita. Tidak peduli tenaga yang terbuang. Itu semua seakan tak ada artinya dengan "imbalan" yang Allah berikan.

Disqus Shortname

Comments system