Monday 24 October 2016

Pembangunan Pariwisata yang Menyeluruh

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa bagi negara Indonesia. Perolehan devisa yang begitu besar dari sektor tersebut harus diimbangi dengan pembangunan pariwisata itu sendiri. Pembangunan pariwisata perlu dilakukan secara menyeluruh. Cakupan menyeluruh yaitu pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik meliputi pembangunan sarana dan prasarana pariwisata. Pembangunan non fisik meliputi pembangunan kesadaran wisata dalam diri masyarakat Indonesia.
 Ekowisata berbasis Agro
Sumber: Koleksi Pribadi

 Eduwisata berbasis Teknologi
Sumber: Koleksi Pribadi

Thursday 20 October 2016

Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan: Tempat Bertukar Ide tentang Pendidikan

Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat termasuk berbagai permasalahan yang mengemuka. Hal tersebut merupakan dinamika dalam pembangunan. Berbagai terobosan dalam pendidikan diperlukan guna mencapai kemajuan bersama dalam pendidikan. Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk menampung dan mencurahkan berbagai ide dan gagasan dalam pendidikan demi kemajuan pendidikan Indonesia. Simposium akan diadakan pada bulan November 2016, mengundang semua pendidik dan tenaga kependidikan untuk bertukar ide dan pendapat demi kemajuan pendidikan.
Demi kelancaran pelaksanaan simposium, maka sebaiknya pelajari dengan baik pedoman pelaksanaan simposium guru dan tenaga kependidikan 2016. Adapun pedoman Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 dapat diunduh disini, sedangkan pendaftaran lakukan disini

Mari kita sukseskan dan meriahkan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016.

Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan: Tempat Bertukar Ide tentang Pendidikan

Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat termasuk berbagai permasalahan yang mengemuka. Hal tersebut merupakan dinamika dalam pembangunan. Berbagai terobosan dalam pendidikan diperlukan guna mencapai kemajuan bersama dalam pendidikan. Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bertujuan untuk menampung dan mencurahkan berbagai ide dan gagasan dalam pendidikan demi kemajuan pendidikan Indonesia. Simposium akan diadakan pada bulan November 2016, mengundang semua pendidik dan tenaga kependidikan untuk bertukar ide dan pendapat demi kemajuan pendidikan.
Demi kelancaran pelaksanaan simposium, maka sebaiknya pelajari dengan baik pedoman pelaksanaan simposium guru dan tenaga kependidikan 2016. Adapun pedoman Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 dapat diunduh disini.

Mari kita sukseskan dan meriahkan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2016.

Kiprah PGRI dalam Memajukan Pendidikan di Indonesia


Indikator kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh beberapa hal yaitu pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Pendidikan menjadi salah satu tolak ukur dalam kemajuan karena melalui pendidikan maka kualitas penduduk akan meningkat yang kemudian akan berdampak secara domino pada kesadaran kesehatan dan peningkatan kehidupan ekonomi berupa pendapatan. Kemajuan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari guru/pendidik sebagai ujung tombak pendidikan.
PGRI, Persatuan Guru Republik Indonesia, merupakan organsisasi Guru yang cukup tua di Indonesia. PGRI lahir pada tanggal 25 November 1945, atau sekitar seratus hari dari kemerdekaan Indonesia.   PGRI selalu melakukan komunikasi dengan pemerintah perihal kebijakan pendidikan guna memberikan masukan tentang kondisi pendidikan yang ada, dengan harapan dapat dijadikan pedoman dalam menentukan kebijakan. PGRI selaku organisasi profesi guru di Indonesia banyak memberikan bantuan, fasilitator, dan berbagai pendampingan bagi guru.
 
Salah satu dari dari upaya PGRI dalam turut meningkatkan kualitas guru adalah dengan mengadakan lomba blog bagi guru. Lomba yang bertujuan untuk peningkatan penguasaan guru terhadap teknologi informasi ini  diselenggarakan dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-71 di lingkungan Kabupaten Purbalingga. Petunjuk dan pedoman lomba tersebut dapat diunduh disini



Friday 14 October 2016

6th Indonesian South Sea Pearl Festival: Eksotik, Menarik, dan Berkelas

gt001 
Black and White Indonesian South Sea Pearl

Ketertarikan saya pada mutiara diawali saat ingin memberikan hadiah kepada istri saya berupa mutiara laut yang berwana hitam dan putih. Warna hitam dan putih saya pilih karena hitam dan putih memiliki filosofi yang dalam, khususnya dalam budaya di Indonesia. Dari sekian banyak pilihan mutiara yang ada, pilihan jatuh pada mutiara yang berasal dari laut selatan Indonesia, Indonesian South Sea Pearl (ISSP), salah satunya dari Lombok.



gt006 
Black Pearl/Mutiara Hitam

Pilihan Lombok bukan tanpa alasan, melainkan berlandaskan beberapa pertimbangan. Pertama, kualitas mutiara laut selatan Indonesia, Indonesian South Sea Pearl (ISSP), merupakan mutiara kelas dunia, bahkan hampir 70% peredaran mutiara kelas dunia berasal dari sini. Kedua, ada teman yang berada/berdomisili di Lombok, sehingga informasi tentang harga dan kualitas mutiara serta beragam jenis dapat langsung diperoleh.

Kualitas menjadi pertimbangan pertama saya dalam memilih mutiara. Kemilau warna, tingkat kekerasan dan keawetan, serta tampilan yang eksotik menjadikan mutiara laut selatan Indonesia, Indonesian South Sea Pearl, sangat berkelas. Pertimbangan kedua tentang informasi Indonesian South Sea Pearl berasal dari teman yang berada dilokasi tempat mutiara berasal memiliki kepercayaan tinggi bagi saya pribadi.

Dengan demikian keterbukaan informasi tentang Indonesian South Sea Pearlsangat penting dilakukan sehingga kekayaan alam Indonesia ini semakin dipahami warga Indonesia sendiri dan tentunya masyarakat dunia Internasional. Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan mutiara laut selatan Indonesia, Indonesian South Sea Pearl, perlu dilakukan secara intensif dan continue. Kegiatan tersebut antara lain diadakannya 6Th Indonesian Pearl Festival 2016. Harapan yang dapat ditambatkan melalui kegiatan itu antara lain:



  1. Masyarakat Indonesia semakin mengenal Indonesian South Sea Pearl, sehingga dimanapun berada dapat mengenal baik mutiara laut selatan Indonesia.

  2. Mengembangkan rasa bangga dalam masyarakat Indonesia tentang kekayaan alam laut Indonesia, salah satunya Indonesian South Sea Pearl, sehingga selain rasa nasionalisme juga media promosi terhadap Indonesian South Sea Pearl.

  3. Dunia Internasional akan semakin memahami kekayaan Indonesia berupa Indonesian South Sea Pearl sehingga dapat menanamkan modal dibidang mutiara laut.

  4. Pariwisata, Industri, dan kelautan Indonesia semakin berkembang melalui promosi Indonesian South Sea Pearl.

mutiara-issp 
Kemilau Mutiara Laut Selatan Indonesia (Indonesian South Sea Pearl)


Bangga menjadi Indonesia. Bangga memiliki Indonesian South Sea Pearl.

Monday 10 October 2016

#BatikIndonesia Batik: Warisan tradisi yang berinovasi

batik-1 
Batik di Kraton Yogyakarta (1930-1940)
Sumber: http://images.memorix.nl/kitlv/thumb/250x250/c9c77a05-6512-401a-93fa-e9022afc24f6.jpg

Batik merupakan kekayaan budaya dari Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. PBB melalui UNESCO, merupakan Badan PBB yang mengurusi budaya dan pendidikan, telah menetapkan batik sebagai warisan dunia dari Indonesia. Penetapan UNESCO tersebut kemudian dijadikan hari batik di Indonesia yaitu tanggal 2 oktober.

Didalam prasasti yang berasal dari kerajaan Mataram Kuno, disebutkan bahwa kain batik merupakan hadiah yang selalu ada dan diberikan kepada pembesar kerajaan pada saat acara tertentu. Hal ini membuktikan bahwa batik, dalam hal ini kain batik, merupakan kain yang berharga dan hanya golongan tertentu saja yang biasa menggunakannya. Selain daripada itu, relief dan arca pada candi-candi peninggalan Mataram Kuno yang banyak tersebar di Yogyakarta menunjukkan kain batik dengan motif-motif tertentu. Penelusuran kembali tentang beragam motif batik dari masa kuno perlu dilakukan, selain untuk upaya pelestarian juga sebagai upaya untuk mengembangkan kreasi baru dari motif yang sudah ada.


candi-merak-2 
Motif Bunga dan Sulur di relief candi yang sering digunakan dalam motif batik
Sumber: koleksi pribadi

Thursday 6 October 2016

Sadar Informasi demi Kemajuan

 

Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda tetap satu jua, merupakan semboyan Indonesia yang memiliki beribu-ribu pulau dengan beragam budaya. Keanekaragaman yang ada merupakan kekayaan tak ternilai. Aset yang demikian berharga sudah seharusnya dijaga dan dikembangkan sebagai modal pembangunan. Salah satu sarana dan prasarana untuk membangun bangsa yang bermodalkan budaya adalah Teknologi Informasi.


Teknologi Informasi dapat mendekatkan berbagai suku bangsa sehingga diharapkan dapat terjadi saling pengertian yang berujung pada persatuan dan kesatuan yang kokoh. Persatuan dan kesatuan juga dapat terjalin antara pemerintah dan rakyat melalui Teknologi Informasi. Transparansi dan akuntabilitas kebijakan pemerintah dapat segera diketahui oleh segenap rakyat. Teknologi informasi pula dapat dijadikan sebagai media promosi perencanaan pembangunan, proses pembangunan, dan kemajuan pembangunan yang telah dicapai.


dsc04630


Teknologi Informasi yang semakin maju juga menuntut kemajuan bangsa dalam menyaring segala informasi. Era keterbukaan informasi yang ada perlu diimbangi dengan peran pemerintah dalam membimbing rakyat untuk memilah dan memilih informasi. Hal itu salah satu cara mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejuta domain yang diberikan pemerintah adalah salah satu cara pemerintah agar rakyat semakin mengenal teknologi informasi. Teknologi informasi yang ada benar-benar digunakan untuk tujuan pembangunan. Apresiasi pemerintah juga diberikan kepada daerah yang memiliki akses teknologi informasi terbaik, salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi.


Perhatian pemerintah pada teknologi informasi sudah seharusnya diimbangi oleh segenap elemen bangsa untuk semakin mengenalkan budaya Indonesia pada dunia. Berbagai hasil budaya seperti kerajinan, kesenian, dan pesona wisata budaya yang lain merupakan bahan promosi wisata. Promosi wisata dapat dilakukan secara sederhana melalui teknologi informasi. Media sosial, web, blog, dan berbagai akses melalui teknologi informasi dapat digunakan.


Tak dapat dipungkiri kemajuan teknologi informasi dapat digunakan sebagai sarana pembangunan Indonesia. Namun semua itu tergantung pada manusia yang menggunakannya. Man behind the gun. Kemajuan teknologi informasi dapat juga dijadikan sarana penghancuran suatu bangsa. Berbagai berita negatif, provokasi yang bersifat merusak, dan lainnya dapat tersebar dengan cepat melalui teknologi informasi. Maka dari itu, sudah seharusnya kita dan pemerintah bersinergi untuk menyebarluaskan sadar informasi. Sadar akan ada informasi, sada akan akan crosschek informasi, sadar akan kebenaran informasi, dan sadar untuk menyebarluaskan informasi.


Mari gunakan kemajuan teknologi informasi secara bijak demi pembangunan, persatuan dan kesatuan, serta memperkenalkan Indonesia pada dunia.


Disqus Shortname

Comments system