Sunday, 12 July 2009

Tokoh Sejarah



Tokoh dalam sejarah, entah itu sebagai tokoh utama atau hanya sekilas sangatlah penting untuk kelanjutan sejarah dikemudian hari. Hal ini dapat dilihat dalam tokoh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Serangan Oemoem 1 Maret 1949. Sebagian besar khalayak ramai mengatakan bahwa beliau adalah tokoh sentral dalam peristiwa tersebut, meski secara bukti empiris belum dapat ditampilkan. Menurut pendapat saya, baik Sri Sultan Hamengkubuwono IX maupun Jendral Soeharto (waktu itu masih Letkol) sama-sama memiliki peran penting. Disatu pihak berperan dalam ide sedang yang lain berperan dalam komando lapangan.
Kemudian lebih jauh lagi, tentang penokohan Ken Arok, yang dianggap kontroversial, jika kita hanya berpedoman pada kitab Pararaton saja, karena dalam kitab tersebut menyatakan bahwa Ken Arok adalah anak dewa Brahma. Kita sebagai manusia modern, menurut versi kita (karena dimasa depan kita hanyalah manusia masa lalu), akan mengatakan itu hanya dongeng belaka, padahal dimasa itu, yang ada hanyalah manusia yang berpikir secara keagamaan dan memiliki sifat tertutup yang tinggi terhadap hal-hal yang dianggap tabu, apalagi menyangkut tentang tokoh besar. Jika kita arif dan bijaksana serta memiliki rasa nasionalisme, maka kita akan berpikir bahwa Ken Arok memang nyata ada yang menjadi raja, hanya saja berasal dari golongan rakyat biasa, dimana masa itu yang dipandang hanyalah kaum bangsawan atau yang berhubungan langsung dengan istana (raja), sehingga perlu dicari "pembenaran" tentang sahnya Ken Arok menjadi raja, maka diambillah keturunan "Dewa Brahma". Pertanyaan pun muncul, kenapa yang dipakai untuk mensahkan dari "dewa" bukannya "dewi"?jangan lupa, kultur Jawa adalah patrimonial atau garis ayah/laki-laki.Sifat patrimonial ini sampai sekarang masih terasa jelas.Orang Jawa akan sangat merasa bangga jika mendapatkan keturunan laki-laki, begitu pula dalam hal waris, "wong lanang sepikulan, wong wadon segendhongan", yang berarti anak lelaki akan mendapat bagian dua kali lebih banyak daripada wanita.

Demikian semoga berguna bagi siapa saja...........

Dwi Hatmoko, S.Pd

Tuesday, 9 June 2009

Pentingnya Sejarah



Sejarah.........merupakan suatu ilmu yang sering dianggap remeh, bahkan ada yang menyebutnya, untuk apa luka lama dibuka kembali.
Jika ditelaah lebih lanjut, sejarah memiliki arti penting yang diantaranya:
1. Sejarah berfungsi sebagai alat legitimasi, sebagai contoh penggunaan silsilah keluarga
2. Sejarah sebagai alat pemersatu, sebagai contoh kerajaan Majapahit dan Sriwijaya baru dikenal bangsa Indonesia saat penjajahan Belanda.
3. Sejarah berfungsi sebagai alat pembenar suatu kebijakan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.

Bagi pemerhati sejarah, mari kita cari kebenaran sejarah itu sendiri, meskipun segala sesuatunya tidak ada yang paling benar, kecuali ALLAH SWT, karena sejarah akan bermakna jika mendapatkan suatu opini dari peneliti/pemerhatinya, asalkan dapat dipertanggungjawabkan metodenya.

Mengambil acara di suatu televisi swasta, boleh usul tapi jangan asal dan jangan asal kalau usul.

Disqus Shortname

Comments system