Saturday 30 July 2011

Keceriaan anak-anak

Kemarin, saya merasakan ada hal lain saat saya berada di tempat kerja, tempat saya berbagi pengetahuan.  Hal tersebut adalah saat saya melihat keceriaan yang ditunjukkan anak-anak didik, seolah mereka begitu menikmati kegiatan yang mereka jalani saat itu. Begitu lepas, bebas, dan tanpa beban. Persoalan yang mereka hadapi (bila ada) Sungguh bahagia melihat hal tersebut. Hati saya bergetar menyaksikan keadaan itu. Pada dasarnya anak-anak adalah lembaran putih, kitalah (para orang dewasa) yang memberi warna pada mereka. Warna pelangi, warna kusam, atau pun warna cerah dan gelap, kesemuanya para orang dewasa yang membentuknya.


Anak-anak yang nakal, bolos sekolah, dan lain sebagainya, hakikatnya bukan karena mereka saja, namun lingkungan disekitar mereka (masyarakat, keluarga, sekolah, media, dan lainnya) yang membentuk mereka menjadi seperti itu. Bila dirunut, anak-anak "bermasalah" seringkali memiliki latar belakang keluarga, teman sepermainan, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan bermain, yang tidak memberi perhatian yang cukup tepat baginya. Namun demikian seiring dengan perkembangan sekolah, kiranya anak-anak (menurut anggapan penulis) sudah cukup mampu membedakan benar dan salah. Akan tetapi mereka belum mampu menolak secara tegas suatu ajakan yang negatif. Disinilah peran setiap orang dewasa, siapapun mereka, untuk tetap menjaga anak-anak agar tetap berada dalam jalur yang semestinya. Di tangan anak-anak itulah masa depan bangsa ini akan dibawa.


Dari keceriaan mereka inilah menyebar energi positif, yang menyebabkan siapapun yang berhubungan dengan mereka akan terbawa energi positif tersebut. Suatu contoh nyata adalah para guru, pengasuh anak, dan lainnya, mereka bila dilihat selalu menyiratkan wajah yang segar, ceria, cerah, dan terkesan awet muda. Hal ini tentunya bila semua dilakukan dengan ikhlas dan semata-mata mengharap ridho-Nya dan fokus pada kemajuan anak itu sendiri.


2 comments:

  1. Sepakat banget, Pak.
    Salam kenal dari Pekalongan.

    ReplyDelete
  2. Maturnuwun Pak Mursyid. Salam kenal juga dari saya di Purbalingga. Maturnuwun juga sudah mampir ke blog saya.

    ReplyDelete

Disqus Shortname

Comments system