Saturday, 2 June 2012

(Jangan heran) Tingkat Kelulusan Sekolah hampir 100%

Akhir Mei dan Awal Juni 2012 disibukkan dengan dag-dig-dug nya perasaan siswa dan orang tua yang anaknya masih sekolah. Perasaan tersebut karena saat-saat tersebut merupakan pengumuman kelulusan sekolah. Namun sekarang agaknya perasaan itu jauh lebih plong karena mereka dapat menyaksikan bahwa hasil yang diharapkan sesuai dengan impian, yaitu LULUS.


Sebenarnya dengan formula yang sekarang ini (dengan nilai sekolah sangat diperhitungkan untuk mencapai lulus) kekhawatiran tidak begitu perlu. Seharusnya yang menjadi perhatian adalah angka disparitas (PERBEDAAN) antara NILAI SEKOLAH dengan NILAI UJIAN NASIONAL. Hal inilah yang sebaiknya dilihat. Jangan hanya yang dilihat LULUS saja. Dengan demikian berimbang.


Seperti yang diketahui, dimedia massa yang ditulis hanyalah tingkat kelulusan saja, akan tetapi disparitas atau perbedaan antara NILAI SEKOLAH dengan NILAI UJIAN NASIONAL tidaklah disorot. Bisa saja nilai sekolah mendapatkan 9 dan nilai ujian nasional mendapatkan 3. Sungguh perbedaan yang mencolok, terpaut 6 angka. Bila yang terjadi demikian, yang menjadi pertanyaan adalah kualitas sekolah, siswa itu sendiri, ataukah soal UN yang sulit? bila yang dijadikan kambing hitam soal UN, mengapa ada sekolah dan siswa yang perbedaan (dispatitasnya) positif ? Semakin positif disparitas maka berarti NILAI SEKOLAH semakin kecil dibanding NILAI UJIAN NASIONAL. Dan itulah yang baik.


Sudah saatnya paradigma yang mem-blow up tingakt kelulusan bergeser kepada tingkat disparitas.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system