Flores merupakan pulau yang secara administratif masuk wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur. Flores terbagi menjadi 8 (delapan) kabupaten yaitu Manggarai Barat dengan ibukota Labuan Bajo, Manggarai dengan ibukota Ruteng, Manggarai Timur dengan ibukota Borong, Ngada dengan ibukota Bajawa, Nagekeo dengan ibukota Mbay, Ende dengan ibukota Ende, Sikka dengan ibukota Maumere, Flores Timur dengan ibukota Larantuka. dan kabupaten Lembata dengan ibukota Lewoleba. Flores memiliki destinasi wisata yang luar biasa menarik dan merata baik secara jenis wisata maupun secara daerah. Wisata religi, wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata kuliner terdapat dihampir semua daerah. Persyaratan pariwisata yang berupa something to see (sesuatu yang dilihat), something to do (sesuatu yang dapat dilakukan), dan something to buy(sesuatu yang dapat dibeli) terpenuhi pada semua destinasi.
Wisata Alam
Pesona alam Flores yang luar biasa indah sangat disayangkan jika dilewatkan. Wisata alam yang komplit dapat dinikmati mulai dari pantai, danau, air terjun, dan taman nasional. Pantai Koka nan menawan, Danau Kelimutu atau Danau Tiga Warna di Ende, Air Terjun Poro di Ende, dan Taman Nasional Pulau Komodo sebagai tempat perlindungan Komodo, hanyalah sebagian kecil dari berbagai tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Keindahan Pasir Putih di Pantai Koka
Sumber: http://tourdeflores.org/wp-content/uploads/2015/12/Pantai-Koka-1.png
Danau Kelimutu di Ende
Sumber: http://tourdeflores.id/wp-content/uploads/2016/01/Danau-Kelimutu.png
Wisata Religi
Masyarakat Flores, sebagaimana masyarakat di Indonesia pada umumnya, adalah masyarakat yang religius. Sikap religius terlihat dari ketaatan pada agama yang dianut. Bangunan tempat ibadah bernilai sejarah yang masih tetap digunakan hingga sekarang. Gereja Katedral St. Yoseph di Maumere dan Katedral Kristus Raja di Ende adalah salah satunya. Disamping gereja, juga terdapat Patung Kristus Raja di Maumere dan Patung Bunda Maria di Bukit Keting-Nilo, sekitar 7 kilometer dari Maumere. Patung Bunda Maria yang berada di puncak bukit yang dikelilingi hijaunya vegetasi khas Flores merupakan daya tarik tersendiri, rasa lelah karena jalan yang menanjak akan terbayar setelah berada di puncak bukit.
Patung Bunda Maria di Bukit Keting-Nilo
Sumber : http://tourism.nttprov.go.id/upload/objek/objek-wisata-ntt_38506_335_patung_bunda_maria_nilo.jpg
Wisata Budaya
Tujuan wisata yang termasuk dalam wisata budaya di Flores cukup beragam. Beberapa tujuan wisata budaya diantaranya Desa Doka di Kabupaten Sikka, Kampung Watublapi di Maumere, Pertunjukkan Tari Caci di Manggarai, Desa Budaya Lemawalang di Ngada, dan Pesta Adat Reba di Ngada. Keunikan pembuatan tenun ikat di Kampung Watublapi salah satunya. Pembuatan kain tenun yang masih tradisional menggunakan pewarna alami adalah keunggulan tenun Watublapi. Disamping itu proses tersebut juga boleh dilakukan oleh para wisatawan, jadi wisatawan dapat merasakan sensasi pembuatan tenun ikat.
Proses Pembuatan Tenun Ikat di Watublapi
Sumber: http://tourism.nttprov.go.id/objek/343-kampung_watublapi
Tarian Caci dari Manggarai
Sumber: http://tourdeflores.id/wp-content/uploads/2016/01/Perang-Khas-Manggarai.jpg
Desa budaya di Manggarai Timur
Sumber: http://tourdeflores.id/wp-content/uploads/2016/01/MGR-Timur.png
Wisata Sejarah
Wisata sejarah di Flores lengkap mulai dari masa praaksara sampai dengan masa kolonial. Peninggalan budaya masa praaksara seperti bangunan-bangunan megalithikum berupa kubur batu, menhir, peralatan upacara, dan dolmen atau meja batu tempat sesaji. Peninggalan masa kolonial dapat terlihat dari benteng-benteng Portugis, rumah pengasingan Sukarno, dan sisa Perang Dunia II.
Rumah Pengasingan Sukarno di Ende
Sumber: http://tourism.nttprov.go.id/objek/63-rumah_pengasingan_bung_karno
Wisata Kuliner dan Belanja
Perjalanan wisata tidak lengkap tanpa adanya wisata kuliner dan wisata belanja. Kuliner khas Flores diantaranya Kolo yaitu nasi bumbu dalam bambu yang dibakar. Aroma sedap menggugah selera dengan nuansa alam mempesona semakin menambah nikmat saat menyantap Kolo.
Kolo, Makanan Khas Manggarai
Sumber: http://tourism.nttprov.go.id/objek/288-kolo_makanan_khas_manggarai
Sarana dan Prasarana
Kenyamanan perjalanan wisata tidak dapat dipisahkan dengan sarana dan prasarana yang menunjang. Sarana dan prasarana yang meliputi transportasi, akomodasi, dan berbagai fasilitas lainnya cukup tersedia dengan baik. Bandara, pelabuhan, penginapan, restoran, dan fasilitas perbankan mudah ditemukan serta digunakan. Jalan Trans Flores semakin memperlancar kemudahan akses ke tempat-tempat wisata. Destinasi wisata yang begitu banyak dan mempesona sudah menanti untuk dikunjungi. Perencanaan yang matang akan menghasilkan kepuasan berwisata, mengingat banyak destinasi wisata yang sayang jika dilewatkan, khususnya festival budaya, yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu.
No comments:
Post a Comment