Monday, 23 November 2015

Dwarapala Singosari

Arca dwarapala yang cukup besar berada tidak jauh dari candi Singosari. Penulis, dan banyak pihak, menginterpretasikan bahwa arca dwarapala tersebut merupakan pintu gerbang menuju kraton Singosari. Penafsiran tersebut wajar karena menuju suatu istana/pusat pemerintahan tentu dibuat semegah mungkin.


[gallery ids="703,704" type="rectangular"]

Candi Singosari

Candi yang terletak di desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ini merupakan candi Hindu dengan badan candi berada di bagian kaki candi.


[gallery ids="691,692,693,694,695,696" type="rectangular"]

Thursday, 19 November 2015

Candi Sumur

Berlokasi di tempat yang tidak jauh dari Candi Pari (hanya sekitar 50 m, masih didesa yang sama). Bagian-bagian candi masih tampak meskipun banyak kerusakan dan bagian yang hilang. Nama Sumur berasal dari sumuran yang ada diruang utama candi. Pendirian candi sumur diperkirakan sejaman dengan Candi Pari.Ragam hias yang ada hampir tidak ada.


[gallery ids="682,683,684,685" type="rectangular"]

Wednesday, 18 November 2015

Candi Pari

Candi yang berlokasi di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ini bernafaskan agama Hindu. Candi Pari diperkirakan berasal dari masa Majapahit, melihat struktur batu bata sebagai bahan pembuat candi dan angka diatas pintu gerbang ruang utama 1293 saka (ditambah 78 tahun sehingga diperoleh 1371 M). Nama candi Pari diambil dari nama tempat candi tersebut berada.

Patirtan Watugede

Satekanira Ken Dedes ring Tumapel rinowang sapaturon denira Tunggul ametung, tan sipi sihira Tunggul ametung, wahu ngidam sira ken Dedes, dadi sira Tunggul ametung akasukan, acangkrama somahan maring taman Boboji, sira Ken Dedes anunggang gilingan. Satekanira ring taman sira Ken Dedes tumurun saking padati, katuwon pagawening widhi, kengis wetisira, kengkab tekeng rahasyanira, neher katon murub denira Ken Angrok, kawengan sira tuminghal, pituwi dening hayunira anulus, tan hanamadani ring listu-hayunira, kasmaran sira Ken Angrok tan wruh ring tingkahanira (Pararaton).

Friday, 13 November 2015

Candi Jago (Jajaghu)

Wishnuwardhana dhinarma ring Jajaghu

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi yang diidentifikasi dari nama jajaghu dalam Pararaton merupakan tempat pendharmaan raja Singasari, Wisnhnuwardhana. Raja yang bergelar Sri Jayawisnuwarddhana Sang Mapanji Seminingrat Sri Sakala Kalana Kulama Dhumardana Kamaleksana didharmakan sebagai Dewa Wisnu dengan atribut khas nya kerang dan cakra. Beliau memerintah Singasari dan mengidentifikasi diri sebagai cucu dari Bhatara Siwa (Ken Arok/Sang Amurwabumi/Ranggah Rajasa).

Candi Kidal

Anusapati dhinarma ring Kidal


Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi yang dalam  Pararaton disebutkan sebagai tempat pendharmaan Raja Anusapati sebenarnya merupakan kompleks percandian, namun kini yang tertinggal hanya candi utama saja. Candi utama yang ada juga dengan ruang utama yang kosong tanpa arca perwujudan. Perlu diketahui, sejak masa Singosari, raja yang meninggal dibuatkan arca dengan disesuaikan agama saat raja yang hidup. Arca yang dibuat selain sesuai dengan atribut agama/dewa yang dianut, juga disesuaikan dengan wajah yang bersangkutan. Disamping itu, relief yang tergambar pada candi menggambarkan profil raja, namun disesuaikan dengan cerita yang ada dalam ajaran agama.

Candi Jawi (Jajawa)

Sang Bhatara Civa Budha dhinarma ring Jajawa



Candi Jawi terletak di kaki G. Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Candi yang berada ditepi jalan menuju Tretes dari Pasuruan, memiliki suasana sejuk, khas pegunungan. Akses transportasi cukup mudah. Candi yang berlatar Hindu Siwa dan Budha, terlihat jelas di puncak yang berbentuk stupa (lambang Budha) dan ruang utama yang bersisi yoni (seharusnya dilengkapi lingga sebagai lambang Siwa.

Candi Gunung Gangsir

Candi Gunung Gangsir berlokasi di Dukuh Kebon Candi, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. candi ini  berada ditengah pemukiman warga, agak susah mencarinya jika tidak disertai dengan tanya sana-tanya sini.Hehehe. Maklum papan petunjuk minimalis.

Tuesday, 10 November 2015

Candi (Patirtan) Belahan dan Filosofinya

Lokasi Candi Belahan

Candi Belahan sebenarnya merupakan patirtan, tempat pemandian, yang berada di lereng gunung Penanggungan. Secara administratif Candi Belahan berada di dusun Belahan, desa Wonosonyo, kecamatan Gempol, kabupaten Pasuruan. Candi yang berada di lereng sebelah timur Gunung Penanggungan menawarkan kesejukan udara yang mengobati kepenatan selama perjalanan menuju candi tersebut. Lokasi patirtan cukup terjal. Jalan yang ada sudah beraspal dengan kanan kiri berupa jurang mengharuskan pengunjung untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam mengendarai kendaraan yang digunakannya. Disamping kesejukan udara, Patirtan Belahan juga menyediakan pemandangan cukup indah khas pegunungan, ditambah dengan kesegaran air dari patirtan.


Jalan dengan jurang di kanan kiriJalan dengan jurang dikanan-kiri


Disqus Shortname

Comments system