Anusapati dhinarma ring Kidal
Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi yang dalam Pararaton disebutkan sebagai tempat pendharmaan Raja Anusapati sebenarnya merupakan kompleks percandian, namun kini yang tertinggal hanya candi utama saja. Candi utama yang ada juga dengan ruang utama yang kosong tanpa arca perwujudan. Perlu diketahui, sejak masa Singosari, raja yang meninggal dibuatkan arca dengan disesuaikan agama saat raja yang hidup. Arca yang dibuat selain sesuai dengan atribut agama/dewa yang dianut, juga disesuaikan dengan wajah yang bersangkutan. Disamping itu, relief yang tergambar pada candi menggambarkan profil raja, namun disesuaikan dengan cerita yang ada dalam ajaran agama.
Candi Jago sebagai tempat dharma Anusapati memiliki relief tentang Cerita Garudeya. Cerita tentang Garuda yang menolong ibunya, Winata, dari perbudakan Kadru. Dari cerita tersebut sekilah nampak bahwa upaya Anusapati berusaha semaksimal mungkin agar Ken Dedes (nama ibunya menurut Pararaton) dapat ditempatkan di kedudukan tinggi dalam istana, dibanding ibu tirinya, Ken Umang (nama ibu tirinya menurut Pararaton). Adapun demikian, tafsiran lain bisa juga upaya Anusapati memohon perlindungan pada ibunya agar legitimasi kekuasaanya dapat diakui. Seperti diketahui, dengan raja yang meninggal tiba-tiba sedangkan raja tersebut sudah tidak berayah-beribu, tidak memiliki saudara, dan belum memiliki/menunjuk putra mahkota (kasus meninggalnya Ken Arok), maka kekuasaan jatuh ketangan istri utama/permaisuri.
Oleh karena itu, Anusapati merasa perlu mendqpatkan perlindungan/pengakuan dari Ken Dedes terlebih dahulu agar saat menjadi raja tidak ada gugatan tentang legitimasinya kelak.
Relief medalion dari candi banyak bermotif garuda, meski ada motif naga dan singa. Motif Naga menunjukkan hubungan dengan Tiongkok, adapun singa, penulis belum dapat menyimpulkan/menginterpretasikannya.
[gallery ids="602,603,604,605,606,607,608"]
No comments:
Post a Comment