Wednesday, 20 November 2019

Geliat Bisnis Kopi di Purbalingga

Sejarah panjang Purbalingga sebagai penghasil kopi dalam jumlah besar diawali pada masa Kolonial. Kualitas kopi asli Purbalingga agaknya telah menarik bagi pemerintah Kolonial Belanda waktu itu untuk mengembangkan kopi di wilayah kaki Gunung Slamet. Potensi tersebut pada masa kini benar-benar dipahami oleh generasi milenial untuk lebih mengenalkan kopi Purbalingga ke publik secara lebih luas. 
Kemunculan berbagai kedai kopi yang lebih nyaman bagi anak muda menjadi konsep para pebisnis muda. Kebutuhan akan tempat yang nyaman untuk melepaskan lelah sambil tetap membicarakan potensi bisnis menjadi salah satu kriteria dalam pendirian kedai kopi milenial.
Festival tentang kopi juga tidak luput untuk dicermati. Tujuan festival selain sebagai promosi produk juga sebagai media bagi kaum milenial belajar bisnis. Bisnis kopi. Muda, berkarya, dan berdaya guna.

Monday, 18 November 2019

Strategi Investigasi Bangunan/Benda Cagar Budaya Indonesia sebagai Penanaman Pelestarian Cagar Budaya sejak dini

Strategi Investigasi Bangunan/Benda Cagar Budaya Indonesia sebagai Penanaman Pelestarian Cagar Budaya sejak dini

Judul ini mengacu pada usaha penanaman rasa melestarikan Cagar Budaya Indonesia melalui Pendidikan. Pendidikan memiliki fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi manifest merupakan fungsi yang diinginkan sedamg fungsi laten adalah fungsi yang tanpa sengaja muncul dan tidak diprediksi sebelumnya. Fungsi pendidikan selain berupaya mencerdaskan juga sebagai upaya pelestarian budaya. Upaya pelestarian budaya diantaranya adalah benda bersejarah dan benda atau bangunan cagar budaya.
Siswa sudah seharusnya dikenalkan dengan bangunan/benda bersejarah khususnya yang sudah menjadi Cagar Budaya.

Cagar budaya merupakan bangunan bersejarah yang memiliki makna dalam perjalanan sejarah bangsa. Keberadaan cagar budaya perlu untuk dilestarikan agar generasi penerus dapat mengetahui keberadaan sejarah bangsanya. Usaha pelestarian terhadap cagar budaya dapat ditanamkan melalui pendidikan. Salah satu fungsi pendidikan adalah mewariskan budaya bangsa, diantaranya cagar budaya.
Usaha menanamkan pelestarian Cagar Budaya Indonesia sejak dini dapat berupa tugas “Investigasi Benda/Bangunan Cagar Budaya Indonesia”. Kegiatan berupa sebuah proyek yang dikerjakan secara berkelompok dengan beberapa tahapan. 

Thursday, 31 October 2019

Menelusuri Sisa rel SDS di Purbalingga





Lokomotif milik SDS yang sedang berada di stasiun

SDS (Serajoedal Stoomtram Maschapiij) resmi beroperasi di Lembah Serayu yang wilayahnya setelah proposal ijinnya disetujui oleh pemerintah Kolonial. Pengoperasian SDS semakin meningkatkan mobilitas barang, jasa, dan manusia di daerah Banyumas Raya ditambah Wonosobo.

Sisa rel milik SDS Maschapiij dengan angka 95 yang menunjukkan pembuatan tahun 1895


Jembatan lori yang menghubungkan Klampok-Banjarnegara dengan Wirasaba-Purbalingga (dibangun SDS Maschapiij) dengan melintasi Sungai Serayu








Tanam Paksa dan Modernisasi di Purbalingga

Tanam Paksa atau Cultuur Stelsel (Sistem Tanam) merupakan suatu kebijakan yang berisi tentang kewajiban untuk menanam tanaman tertentu yang kemudian  hasilnya dijual kepada Pemerintah Kolonial dengan harga yang ditetapkan. Masa ini diterapkan mulai 1830, setelah Perang Jawa, sebutan Belanda bagi Perang Diponegoro, berakhir. Kebijakan yang memiliki dampak pada berbagai bidang ini yang juga diterapkan oleh Pemerintah Kolonial di Purbalingga. Purbalingga menjadi daerah kekuasaan Pemerintaj Kolonial akibat perjanjian yang dilakukan Kasunanan Surakarta yaitu ganti rugi kepada Pemerintah Kolonial yang telah membantu memadamkan perlawanan Diponegoro. Kebijakan yang dicetuskan oleh Van den Bosch ini telah memicu modernisasi di Purbalingga.

Van den Bosch

Purbalingga yang merupakan bagian dari Mancanegara Kilen, saat dikuasai Kasunanan Surakarta, kemudian dibentuk menjadi sebuah distrik atau kabupaten.Pelaksanaan Tanam Paksa di Purbalingga kemudian diikuti dengan penanaman tanaman wajib seperti kopi, nila, dan tebu. Pusat penanaman kopi berada di bagian utara Purbalingga, diantaranya daerah Karangreja, yang kemudian muncul istilah Kopi Santri yang cukup dikenal di daerah yang bersangkutan. Istilah tersebut merupakan sebutan bagi lidah lokal dari kata dalam bahasa Belanda yaitu Koffie Centrum. Adapun perkebunan Nila atau Indigo berada didaerah Kaligondang dan sekitarnya sehingga kemudian didirikan industri pengolahan nila. Pabrik pengolahan nila ini kemudian mengalami kebangkrutan sehingga bangunan dan tanah yang ada dibeli oleh Yayasan Zending, untuk kemudian hari bangunan bekas pabrik tersebut dijadikan Rumah Sakit Umum yang dikenal sebagai Rumah Sakit Trenggiling karena di daerah Trenggiling, Kalikajar-Kaligondang. Kini seiring dengan berpindahnya Rumah Sakit Umum maka bangunan yang ada digunakan oleh Dinas Perhubungan. Tanaman tebu juga memberi dampak yang salah satunya berupa industri gula, yaitu ada 2 pabrik gula di Purbalingga yaitu Pabrik Gula Bojong dan Pabrik Gula Kalimanah.

Wednesday, 30 October 2019

Menulis: Jembatan untuk Mengingat dan Mempengaruhi

Menulis merupakan salah satu upaya untuk memperkuat ingatan. Ya ingatan. Memori manusia penuh dengan rekaman kenangan yang tentu mudah sekali hilang atau terlupa. Menulis tidak mudah, namun juga sulit. Mudah karena tinggal tulis apa yang ingin ditulis. Sulit karena mengawali sesuatu bukanlah hal bisa dilakukan sekali jalan.
Menulis tentu akan sangat bagus apabila diiringi dengan kemampuan membaca yang mumpuni. Kemampuan baca dari berbagai sumber sehingga mampu memberikan sudut pandang yang berbeda dalam sebuah tulisan. Selain daripada itu gaya penulisan juga akan semakin berkembang.
Gaya tulis dapat berupa tulisan populer yang sederhana namun sarat informasi, namun ada juga yang ilmiah. Pemilihan kata juga berpengaruh dalam gaya menulis.
Tulisan yang dibuat juga berpengaruh pada konsumen pembaca. Pembaca yang akan dibidik. Kenyamanan pembaca sangat diutamakan, meskipun banyak juga penulis yang memaksakan pembaca dengan gayanya. Pembaca dengan keingintahuan tinggi pasti akan mengikuti gaya sang penulis apapun itu. Inilah yang kemudian disebut penulis telah mampu mempengaruhi pembaca bahkan memiliki komunitas atau segmen pembaca tersendiri.

Monday, 6 May 2019

Indonesia Virtual Coordinator Training Jateng-DIY Batch 4


SEAMEO-Seamolec kembali mengembangkan program untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru-guru di Indonesia, kali ini adalah guru-guru di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Program bertajuk Virtual Coordinator Training Jateng-DIY Batch 4 sudah digelar. Bagi guru-guru diwilayah tersebut, mari bersemangat untuk mengikutinya.


Disqus Shortname

Comments system